Wisata Merapi yang Mempesona
Selain Monjali (Monumen Jogja Kembali), tempat wisata yang OM kunjungi adalah Merapi. Niat awal ingin ke Desa Kinahrejo, mengunjungi rumah mendiang Mbah Maridjan yang meninggal pada saat erupsi Merapi. Tak hanya rumahnya,berziarah juga salah satu niatan awal yang sudah direncanakan. Segera setelah selesai berkunjung di Monjali, perjalanan dilanjutkan ke arah Merapi. Pos pertama yang OM temui berjarak 2 km dari tempat parkir, tiap orang akan dikenakan biaya RP 3000 dan bila membawa mobil maka akan ada mas ganteng atau mba yang cantik yang akan menghampiri dan menghitung jumlah orang yang ada di dalam mobil.
Dari situ didapatlah informasi bahwa parkiran masih 2 km lagi dan bila ingin mengunjungi rumah alm Mbah Maridjan maka masih berjarak 1km lagi dari tempat parkir.Perjalanan pun dilanjutkan kembali dan selama perjalanan menuju tempat parkir, mobil Jeep berisikan 5-7 orang sering kali terlihat terutama pada 1 km menuju tempat parkir. Sesampainya di tempat parkir, sejauh mata memandang yang namanya pasir beserta partikel kecil lainnya selalu terlihat. Karena masih buta informasi,maka bertanya kepada tukang parkir dan didapatlah info bahwa jika ingin mengunjungi rumah alm Mbah Maridjan maka bisa berjalan kaki sejauh 1 km dengan kondisi jalan menanjak dan berpasir. Jika tak kuat berjalan kaki,maka bisa memakai jasa ojek dengan tarif Rp 25.000 / orang. Selain itu bisa juga menyewa motor trail dengan tarif Rp 50.000/orang. wah ada penyewaan trail nih, sempat ada pikiran untuk mencobanya tapi OM terbayang motor trailnya adalah motor bebek yang dimodifikasi menjadi trail, mirip-mirip motor grasstrack dan lagi karena OM belum tahu rute serta kondisi jalan maka OM urungkan niat untuk menyewa trailnya.
Selain ojek dan trail, ternyata ada juga Jeep wisata. Pantas saja dari tadi melihat mobil Jeep berseliweran, ternyata ada Jeep Wisata. Akhirnya setelah berdiskusi, sepakat untuk mencoba Jeep wisata. Baru berjalan sedikit dari parkiran ada sebuah Jeep dan orang yang menawarkan Jeep wisata. Penyewaan dengan tarif Rp 250.000/sewa dan minimal orang harus 5 orang. Untuk minimal orang tidak masalah karena rombongan sudah berjumlah 6 orang tapi untuk tarif penyewaan cukup mengejutkan tapi karena orang yang menawarkan sewa yang ternyata adalah sang driver Jeep bilang bahwa Rp 250.000 itu adalah tarif standarnya dengan rute Kali Opak - Kali Gendol - Kali Adem, maka akhirnya sepakat untuk menyewa.Kondisi jalan selama perjalanan sungguh sangat mendebarkan khas jalanan off road tapi yang jelas pasir akan sering ditemui dan tempat yang akan dituju pertama kali adalah Kali Opak. Driver Jeep haruslah orang yang sangat mengenal dengan baik medan perjalanan dan juga punya keahlian yang cukup tinggi untuk mengendalikan Jeep karena selain kontur jalan berpasir, tanjakan serta berbatu, lebar jalan sempit sekali sehingga bila sedang berada di jalur yang dipakai 2 arah, maka harus ada yang mengalah.Nah untuk slanjutnya,biarkan gambar yang berbicara....hehehe.
Singkat cerita perjalanan Jeep Wisata berakhir dan kami diantarkan kesebuah tempat, lebih naik sedikit dari tempat parkir dan ternyata itulah base camp dari Jeep wisata dan disanalah OM tahu bahwa sebenarnya ada paket lainnya dan yang tadi OM ikuti adalah Paket reguler dengan rute pendek dengan waktu tempuh 1-1,5 jam. Untuk info lebih lanjut tentang paketnya,bisa lihat difoto ya. Dan sekembalinya ke tempat parkiran,OM melewati tempat penyewaan motor trail dan sungguh terkesan OM karena ternyata motornya benar-benar trail, bukan modifan seperti yang OM bayangkan. Motor yang dipakai adalah Kawasaki KLX150 dan kondisinya masih sangat bagus sekali. Ada beberapa saran yang bisa OM sampaikan jika mas bro mba sist mau berkunjung ke Merapi. Bawalah masker karena jika tidak,bisa terkena ISPA akibat debu yang sering berterbangan. Jika ingin menyewa Jeep wisata, pastikan setidaknya naik sedikit sampai dipusat informasinya.
0 komentar:
Posting Komentar